Menterjemahkan Situasi Global Menjadi Langkah Lokal
Situasi pasar pertanian mengalami perbahan besar. Pertama-tama karena dorongan pertumbuhan penduduk.
Penduduk dunia diperkirakan akan meningkat dari 6.5 milyar saat ini menjadi 9.1 milyar pada tahun 2050 dan pertambahan penduduk yang terbesar di kawasan yang
kurang berkembang. Karenanya, permintaan global akan pangan akan meningkat dramatis sebesar 75%. Dorongan kedua adalah perubahan pola permintaan.
Pertumbuhan penduduk dipandang sama dengan pertumbuhan kota-kota. Itu artinya
pada 2050 penduduk kota yang
berkembang cepat akan memerlukan suplai pangan yang lebih bermutu dan lebih
beragam, khususnya segmen pangan olahan. Pola makan baru menuntut konsumsi lebih banyak kalori,
lemak dan protein. Suatu faktor yang terkait adalah maraknya investasi dalam
sektor pertanian, terutama berkaitan dengan jasa pengolahan, rantai pengecer
dan jasa boga (warung dan restoran). Secara umum ini disebut “gelombang
supermarket” (=mart) yang besar dampaknya pada sistem penyaluran bahan pangan
dalam negeri. Perubahan ini menuntut mutu pangan yang lebih tinggi, namun juga
membuka peluang untuk para petani kecil.