Maka kita selalu canggung dan maju-mundur dalam kebijakan harga BBM, sekalipun beban subsidi yang ditanggung untuk mengadakan BBM murah sebenarnya sudah membuat anggaran belanja sungguh tidak sehat. Pemerintah melalui Presiden Bambang Yudhoyono akan mengumumkan secara resmi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tetapi tidak jadi. Sebaliknya, Presiden menyampaikan pidato pengantar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2013 yang antara lain menyinggung “ancang-ancang” untuk menaikkan harga BBM. Pada hal, ancang-ancang itu sebenarnya sudah diambil tahun lalu (2012) namun terkesan tidak ditindaklanjuti dengan serius karena takut mengambil keputusan yang tidak popular. Lagi-lagi demi citra politis (yang sudah tidak ada gunanya bagi rakyat banyak yang semakin menyadari persoalannya).