Tampilkan postingan dengan label peralihan metode konvensional ke organik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label peralihan metode konvensional ke organik. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Maret 2013

Pertanian Organik lebih Murah daripada Metoda Konvensional


Kiriman Kang Topo, Jawa Timur



Keluhan yang sering terdengar dari teman-teman petani adalah produktivitas panen turun karena biaya yang dikeluarkan semakin banyak, sedang penghasilan menurun. Kenaikan biaya umumnya terkait penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia yang semakin mahal harganya. Penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia pada mulanya memang meningkatkan hasil panen petani. Lalu para petani menjadi terbiasa serba mudah menyiasati kondisi alam dengan bantuan zat-zat kimia. Bahkan menjadi tergantung pada pupuk dan pestisida kimia.

Yang kurang disadari adalah bahwa penggunaan zat kimia ibarat candu bagi kondisi tanah. Tanah makin ketagihan, semakin lama membutuhkan zat kimia semakin banyak. Jika mulanya pemberian dosis 1x bisa  mendapatkan hasil panen 2x, setelah beberapa tahun berlalu tanah memerlukan asupan dosis 2x untuk mendapatkan hasil panen 2x. Zat kimia merusak struktur tanah. Tanah menjadi sakit. Sebab dengan penggunaan zat kimia mikroorganisme yang hidup dalam tanah dan sebenarnya membantu mempertahankan keseimbangan struktur tanah secara alami, menjadi mati atau sangat banyak berkurang.