BPS: EKSPOR INDONESIA FEBRUARI 2013

 Ikhtisar

Ø  Nilai ekspor Indonesia Februari 2013 mencapai US$14,99 miliar atau mengalami penurunan sebesar 2,51 persen dibanding ekspor Januari 2013. Sementara bila dibanding Februari 2012 mengalami penurunan sebesar 4,50 persen.

;

Ø  Ekspor nonmigas Februari 2013 mencapai US$12,45 miliar, turun 2,14 persen dibanding Januari 2013, sementara bila dibanding ekspor Februari 2012 naik 0,89 persen.

;

Ø  Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Februari 2013 mencapai US$30,36 miliar atau menurun 2,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, sementara ekspor nonmigas mencapai US$25,17 miliar atau meningkat 1,63 persen.

;

Ø  Penurunan terbesar ekspor nonmigas Februari 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$286,9 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar US$123,1 juta.

;

Ø  Ekspor nonmigas ke Cina Februari 2013 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,81 miliar, disusul Jepang US$1,37 miliar, dan Amerika Serikat US$1,16 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,89 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,39 miliar.

;

Ø  Menurut sektor, ekspor hasil industri periode Januari-Februari 2013 naik sebesar 2,49 persen dibanding periode yang sama tahun 2012, sedangkan ekspor hasil pertanian turun 1,69 persen, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun sebesar 0,99 persen.

;

Ø  Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Desember 2012 berasal dari Kalimantan Timur dengan nilai US$33,87 miliar (17,82 persen), diikuti Jawa Barat sebesar US$27,46 miliar (14,45 persen), dan Riau sebesar U$27,28 miliar (14,35 persen).

1. Ekspor Migas dan Nonmigas

Ekspor Indonesia pada Februari 2013 mengalami penurunan sebesar 2,51 persen dibanding Januari 2013, yaitu dari US$15.375,5 juta menjadi US$14.989,2 juta. Bila dibandingkan dengan Februari 2012, ekspor mengalami penurunan sebesar 4,50 persen. Penurunan ekspor Februari 2013 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebesar 4,29 persen, yaitu dari US$2.653,7 juta menjadi US$2.539,9 juta, demikian juga ekspor nonmigas turun sebesar 2,14 persen, dari US$12.721,8 juta menjadi US$12.449,3 juta. Lebih lanjut penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 15,36 persen menjadi US$324,1 juta dan ekspor gas sebesar 12,32 persen menjadi US$1.401,8 juta. Sebaliknya, ekspor minyak mentah meningkat sebesar 21,14 persen menjadi US$814,0 juta. Volume ekspor migas Februari 2013 terhadap Januari 2013 untuk minyak mentah naik sebesar 17,60 persen, sementara hasil minyak dan gas turun masing-masing sebesar 8,60 persen dan 10,68 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$111,07 per barel pada Januari 2013 menjadi US$114,86 per barel pada Februari 2013.

Bila dibandingkan dengan Februari 2012, nilai ekspor Februari 2013 mengalami penurunan 4,50 persen. Penurunan ini disebabkan turunnya ekspor migas sebesar 24,31 persen, sedangkan ekspor nonmigas naik sebesar 0,89 persen.

2.Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Februari 2013 terhadap Januari 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$286,9 juta, sedangkan peningkatan terbesar pada mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$123,1 juta.

Komoditi lainnya yang juga mengalami penurunan ekspor adalah alas kaki (HS 64) sebesar US$66,7 juta; pakaian jadi bukan rajutan (HS 62) sebesar US$52,6 juta; bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$44,9 juta; serta kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar US$34,8 juta. Sedangkan komoditi yang mengalami peningkatan selain mesin/peralatan listrik (HS 85) adalah karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$54,1 juta; kertas/karton (HS 48) sebesar US$50,8 juta; mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$18,0 juta; serta bijih, kerak, dan abu logam (HS 26) sebesar US$14,4 juta.

Selama Januari-Februari 2013, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) di atas memberikan kontribusi 62,16 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut turun 0,46 persen terhadap periode yang sama tahun 2012. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang pada Januari-Februari 2013 sebesar 37,84 persen.

3. Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama

Ekspor nonmigas Indonesia pada Februari 2013 ke Cina, Jepang, dan Amerika Serikat masing-masing mencapai US$1.806,9 juta, US$1.373,9 juta, dan US$1.162,8 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 34,89 persen.

Penurunan ekspor nonmigas Februari 2013 jika dibandingkan dengan Januari 2013 terjadi ke sebagian besar negara tujuan utama, yaitu India sebesar US$295,4 juta; Amerika Serikat sebesar US$109,4 juta; Thailand sebesar US$28,4 juta; Jepang sebesar US$24,8 juta; Malaysia sebesar US$22,1 juta; Perancis sebesar US$14,3 juta; Jerman sebesar US$11,9 juta; Inggris sebesar US$4,0 juta; dan Taiwan sebesar US$3,1 juta. Sebaliknya, ekspor ke Cina mengalami peningkatan sebesar US$320,8 juta; diikuti Singapura sebesar US$47,2 juta; Australia sebesar US$35,8 juta; dan Korea Selatan sebesar US$18,1 juta. Sementara, ekspor ke Uni Eropa (27 negara) pada Februari 2013 mencapai US$1.392,0 juta. Secara keseluruhan, total ekspor ketiga belas negara tujuan utama di atas turun 1,01 persen.

Pada periode Januari-Februari 2013, Cina merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai sebesar US$3.293,1 juta (13,08 persen), diikuti Jepang dengan US$2.772,6 juta (11,02 persen), dan Amerika Serikat dengan US$2.434,9 juta (9,67 persen).

4. Ekspor Menurut Sektor

Ekspor produk industri meningkat 2,49 persen, sebaliknya ekspor produk pertanian dan produk pertambangan dan lainnya menurun 1,69 persen dan 0,99 persen.

Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari-Februari 2013, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar 63,50 persen, sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 2,65 persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 16,75 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 17,10 persen.

5. Ekspor Menurut Provinsi Asal Barang

Tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada periode Januari-Desember tahun 2012 adalah Kalimantan Timur sebesar US$33.870,2 juta (17,82 persen); Jawa Barat sebesar US$27.462,5 juta (14,45 persen); dan Riau sebesar US$27.275,4 juta (14,35 persen).

Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 46,62 persen dari seluruh ekspor nasional.