PENDAHULUAN
Tanaman kakao merupakan tanaman perkebunaan memiliki nilai ekonomi yang
tinggi dan stabil, dan prospeknya cukup menjanjikan. Permintaan pasar akan
komoditas ini sangat besar. Bagi petani tanaman kakao yang sudah berbuah
mendatangkan hasil panen mingguan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras
dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim
dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta factor pemeliharaan lainnya
tidak diperhatikan maka tingkat produksi dan kualitas akan rendah.
1. Persiapan Lahan
Pada dasarnya, tanaman kakao merupakan tanaman sela. Persiapan lahan dengan
demikian disesuaikan dengan bidang tanah yang hendak ditanami. Karena tanaman
kakao memerlukan naungan, lahan yang sudah memiliki tanaman pokok produktif namun
hendak disulam hendaknya menyisakan tanaman penaung berjajar dari utara ke
selatan. Kakao juga dapat ditanam di kebun kelapa. Jika tadinya merupakan tanah
kosong, dua tahun sebelum ditanami kakao perlu disiapkan pokok-pokok penaung
seperti Lamtoro, Gleresidae dan Albazia.
Setelah lahan dibersihkan dari alang-alang, rumput dan gulma, dibuat
lubang-lubang tanam berukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 m, juga berjajar dari utara ke
selatan dengan jarak antara 2,5 – 3 meter. Diperlukan satu pohon penaung untuk
tiap tiga lubang penanaman kakao. Lubang-lubang tanam hendaknya disiapkan
minimal 2 bulan sebelum penanaman. Setiap lubang tanam perlu mendapat antara
3-5 kg pupuk kandang, yang dicampur dengan tanah galian yang akan dimasukkan
kembali dalam lubang.
Gunakan tanaman penutup tanah (cover crop) terutama jenis polong-polongan merambat
yang cepat berkembang seperti peuraria javanica (PJ), centrosema pubescens
(CP), calopogonium mucunoides dan calopogonium caeraleum (CC) untuk mencegah
pertumbuhan gulma terutama jenis rumputan
2. Pembibitan
Kakao adalah tanaman tahunan yang bisa sampai berumur 37 tahun. Maka
pemilihan bibit yang tepat dan bagus adalah penting untuk mendapatkan tanaman
yang di masa depan sehat dan produktif. Penyiapan bibit dapat dilakukan dengan
biji (generatif) maupun dengan setek (vegetatif okulatif). Maka hendaknya benih
berasal dari induk yang unggul dan sehat. Biji kakao untuk benih diambil dari
buah bagian tengah yang masak dan sehat, bentuk dan ukurannya normal dan tidak
mengerut, dari tanaman yang telah cukup
umur. Buah kakao dikupas, lalu pilih biji yang ukurannya normal, tidak cacat
dan tidak lunak. Sebelum dikecambahkan benih harus relatif bersih lebih dulu
daging buahnya, dengan cara digosok dengan abu gosok. Biji diangin-anginkan agar
kadar air turun menjadi 40%.
Karena biji kakao tidak punya masa istirahat (dormancy), maka harus segera
dikecambahkan. Pengecambahan dilakukan dengan menyemai biji pada pasir
atau dengan karung goni dalam ruangan,
dilakukan penyiraman 3 kali sehari. Biasanya kecambah tumbuh dalam 4-5 hari.
Maka perlu disiapkan polibag ukuran 30 x 20 cm (tebal 0,8 cm) dan tempat
pembibitan. Campurkan tanah, pupuk kandang dan pasir (1:1:1), dan masukkan dalam polibag. Pindahkan
kecambah ke dalam polibag. Kemudian atur polibag bibit dengan jarak antar
polibag 20 x 20 cm, lebar barisan 100 cm. Pada bedeng tempat perawatan bibit
kakao, tinggi naungan buatan disesuaikan dengan kebutuhan,agar sinar matahari
yang diterima tidak terlalu banyak, dan terlindung dari hujan dan angin. Penyiraman
bibit dilakukan 1-2 kali sehari.
Pembibitan akan berlangsung selama 5-6 bulan, dan selama itu diperlukan
perawatan. Penyiangan gulma melihat keadaan areal pembibitan. Pemupukan dengan unsur-unsur N P K (2:1: 2) dengan dosis sesuai umur
bibit, 1 bulan
1gr/bibit, 2 bulan 2gr/bibit, 3
bulan 3 gr/bibit, 4 bulan 4 gr/bibit. Pemupukan dengan cara ditugal. Penjarangan
atap naungan bertahap sampai 50% dimulai ketika bibit umur 3 bulan sampai umur
4 bulan. Dalam masa itu amati hama & penyakit pada bibit, antara lain ;
rayap, kepik daun, ulat jengkal, ulat punggung putih, dan ulat api. Sebagian
petani menggunakan penangkal hama alamiah semprot dengan dosis 6-8
tutup/tangki. Untuk menangkal penyakit jamur phytopthora dan cortisium disebarkan
Natural GLIO yang sudah dicampur pupuk kandang selama + 1 minggu pada
masing-masing pohon.
3. Penanaman
- Ajir dibuat dari bambu tinggi 80 - 100 cm
- Pasang ajir induk sebagai patokan bagi pengajiran selanjutnya
- Untuk meluruskan ajir gunakan tali sehingga diperoleh jarak tanam yang
sama
- Ukuran lubang tanam dilebarkan sedikit menjadi 60 x 60 x 60 cm pada akhir
musim hujan, diberi pupuk kandang yang dicampur dengan tanah (1:1) ditambah
pupuk TSP 1-5 gram per lubang
- Bibit dipindahkan ke lapangan sesuai dengan persyaratan jenisnya, untuk
kakao Mulia ditanam setelah bibit umur 6 bulan, kakao Lindak umur 4-5 bulan
- Penanaman dilakukan saat hujan sudah cukup dan persiapan naungan harus
sempurna. Ketika dipindahkan sebaiknya bibit kakao tidak tengah membentuk daun
muda (flush)
4. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) sebanyak 2-5
liter/pohon
b.Dibuat lubang pupuk di sekitar tanaman dengan cara dikoak. Pupuk
dimasukkan
dalam lubang pupuk kemudian ditutup kembali.
5. Pengendalian Hama & Penyakit
a. Ulat Kilan ( Hyposidea infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang
tanaman kakao pada umur 2-4 bulan. Serangan berat mengakibatkan daun muda
tinggal urat daunnya saja. Pengendalian dengan obat semprot.
b. Ulat Jaran / Kuda ( Dasychira inclusa, Familia : Limanthriidae ),
ada bulu-bulu
gatal pada bagian dorsalnya menyerupai bentuk bulu (rambut) pada leher
kuda,
terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam, sedang ulatnya
coklat atau
coklat kehitam-hitaman. Pengendalian dengan musuh alami predator Apanteles
mendosa dan Carcelia spp, cara semprot..
c. Parasa lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge), serangan
dilakukan silih
berganti karena kedua species ini agak berbeda siklus hidup maupun cara
meletakkan kokonnya, sehingga masa berkembangnya akan saling bergantian.
Serangan tertinggi ditujukan pada daun muda, kuncup yang merupakan pusat
kehidupan dan bunga yang masih muda. Siklus hidup Ploneta diducta 1 bulan, Parasa
lepida lebih panjang dari pada Ploneta diducta. Dikendalikan dengan semprotan.
d. Kutu - kutuan ( Pseudococcus lilacinus ), kutu berwarna putih.
Simbiosis dengan semut hitam. Gejala serangan : infeksi pada pangkal buah di
tempat yang terlindung, selanjutnya perusakan ke bagian buah yang masih kecil,
buah terhambat dan akhirnya mengering lalu mati. Pengendalian : tanaman
terserang dipangkas lalu dibakar, dengan musuh alami predator; Scymus sp, Semut
hitam, parasit Coccophagus pseudococci Natural BVR 30 gr/ 10 liter air..
e. Helopeltis antonii, menusukkan ovipositor untuk meletakkan
telurnya ke dalam
buah yang masih muda, jika tidak ada buah muda hama menyerang tunas dan
pucuk daun muda. Serangga dewasa berwarna hitam, sedang dadanya merah, bagian menyerupai
tanduk tampak lurus. Ciri serangan, kulit buah ada bercak-bercak hitam dan
kering, pertumbuhan buah terhambat, buah kaku dan sangat keras serta jelek bentuknya
dan buah kecil kering lalu mati.
f. Cacao Mot ( Ngengat Buah ), Acrocercops cranerella (Famili ;
Lithocolletidae).Buah muda terserang hebat, warna kuning pucat, biji dalam
buah tidak dapat mengembang dan lengket. Pengendalian : sanitasi lingkungan
kebun, menyelubungi buah coklat dengan kantong plastik yang bagian bawahnya
tetap terbuka (kondomisasi), pelepasan musuh alami semut hitam dan jamur
antagonis Beauveria bassiana ( BVR) dengan cara semprot..
g. Penyakit Busuk Buah (Phytopthora palmivora), gejala
serangan dari ujung buah atau pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang
telah besar dan buah kecil akan langsung mati. Pengendalian : membuang buah
terserang dan dibakar, pemangkasan teratur.
h. Jamur Upas ( Upasia salmonicolor ), menyerang batang dan
cabang.
Pengendalian : kerok dan olesi batang atau cabang terserang dengan obat,
pemangkasan teratur, serangan berlanjut dipotong lalu dibakar.
6. Pemangkasan
- Pemangkasan dimaksudkan untuk pembentukan cabang yang seimbang dan
pertumbuhan vegetatif yang baik. Pohon pelindung juga perlu dipangkas agar
percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik. Ada beberapa pangkasan macam yaitu :
- Pangkas Bentuk, dilakukan umur 1 tahun setelah muncul cabang primer
(jorquet) atau sampai umur 2 tahun dengan meninggalkan 3 cabang primer yang
baik dan letaknya simetris.
- Pangkas Pemeliharaan, bertujuan mengurangi pertumbuhan vegetatif yang
berlebihan dengan cara menghilangkan tunas air (wiwilan) pada batang pokok atau
cabangnya.
- Pangkas Produksi, bertujuan agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara
langsung
sehingga bunga dapat terbentuk. Pangkas ini tergantung keadaan dan musim,
sehingga ada pangkas berat pada musim hujan dan pangkas ringan pada musim
kemarau.
- Pangkas Restorasi, memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara
tunas air atau dapat dilakukan dengan side budding.
7. Panen
Saat petik persiapkan rorak-rorak dan koordinasi pemetikan. Pemetikan
dilakukan
terhadap buah yang masak tetapi jangan terlalu masak. Potong tangkai buah
dengan menyisakan 1/3 bagian tangkai buah. Pemetikan sampai pangkal buah akan
merusak bantalan bunga sehingga pembentukan bunga terganggu dan jika hal ini
dilakukan terus menerus, maka produksi buah akan menurun. Buah yang dipetik
umur 5,5 – 6 bulan dari saat berbunga; warna kuning atau merah. Buah yang telah
dipetik dimasukkan dalam karung dan dikumpulkan dekat rorak. Pemetikan
dilakukan pada pagi hari, dan pemecahannya pada siang hari. Pemecahan buah
dengan cara memukulkan pada batu hingga buah pecah. Kemudian biji dikeluarkan
dan dimasukkan dalam karung, sedang kulit dimasukkan dalam rorak yang tersedia.
8. Pengolahan Hasil
Fermentasi, tahap awal pengolahan biji kakao.
Tujuannya untuk mempermudah menghilangkan pulp, menghilangkan daya tumbuh
biji, merubah warna biji dan mendapatkan aroma dan cita rasa yang enak.
Pengeringan. Biji kakao yang telah difermentasi dikeringkan agar tidak
terserang jamur dengan sinar matahari langsung (7-9 hari) atau dengan kompor
pemanas suhu 60-70C (60-100 jam). Kadar air yang baik kurang dari 6 %.
Sortasi. Untuk mendapatkan standar mutu tertentu dari biji kakao sesuai
permintaan. Syarat mutu biji kakao adalah tidak terfermentasi maksimal 3%,
kadar air maksimal 7%, serangan hama penyakit maksimal 3% dan bebas kotoran.
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
BalasHapusTerimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D
Terimakasih banyak AKI karna melalui jalan togel ini saya sekarang sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya bahkan saya juga sudah punya warung makan sendiri hi itu semua berkat bantuan AKI JAYA yang telah membarikan angka 4D nya menang 275 jt kepada saya dan ALHAMDULILLAH berhasil,kini saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna melalui jalan togel ini saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya..jika anda ingin sukses seperti saya hubungi no hp O85-244-015-689 AKI JAYA,angka ritual AKI JAYA meman selalu tepat dan terbukti..silahkan anda buktikan sendiri. 2D 3D 4D 5D 6D